Monday, June 17, 2013

Apa itu Organisasi?



Manusia adalah mahluk sosial yang cenderung untuk hidup bermasyarakat serta mengatur dan mengorganisasi kegiatannya dalam mencapai suatu tujuan tetapi karena keterbatasan kemampuan menyebabkan mereka tidak mampu mewujudkan tujuan tanpa adanya kerjasama. Hal tersebut yang mendasari manusia untuk hidup dalam berorganisasi.
Istilah organisasi berasal dari kata organon/ bahasa yunani yang berarti alat,tools. Organisasi adalah sekelompok orang (dua / lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

CIRI-CIRI ORGANISASI
1.     Lembaga sosial yang terdiri atas kumpulan orang dengan berbagai pola interaksi yang diterapkan
2.    Dikembangkan untuk mencapai tujuan
3.    Secara sadar dikoordinasi dan dengan sengaja disusun
4.    Instrumen sosial yang mempunyai batasan yang secara relative dapat diidentifikasi

UNSUR-UNSUR ORGANISASI
–Manusia(Man)
–Kerjasama
–Tujuan Bersama
–Peralatan (Equipment)
–Lingkungan
–Kekayaan alam
–Kerangka/Konstruksi Mental Organisasi

MACAM ORGANISASI DARI SEGI TUJUAN
1.     Organisasi niaga
2.    Organisasi sosial

ORGANISASI NIAGA
Organisasi niaga adalah organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan.
Macam-macam organisasi niaga :
1.     Perseroan Terbatas (PT)
2.    Perseroan Komanditer (CV)
3.    Firma (FA)
4.    Koperasi
5.    Join Ventura
6.    Trus
7.    Kontel
8.    Holding Company

ORGANISASI SOSIAL
Organisasi Sosial adalah organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat.
Jalur pembentukan organisasi Kemasyarakatan :
a.Jalur Keagamaan
b.Jalur Profesi
c.Jalur Kepemudaan
d.Jalur Kemahasiswaan
e.Jalur Kepartaian & Kekaryaan

Organisasi merupakan  hal penting dalam kehidupan manusia karena untuk mencapai tujuan tertentu manusia tidak dapat melakukan hal tersebut sendiri dan memerlukan kerjasama dari pihak lain, oleh karena itu organisasi sangat dibutuhkan dan berperan penting.
Ada berbagai macam organisasi yang dapat kita lihat dari berbagai segi, yaitu dari jumlah puncak pimpinan, segi keresmian, segi tujuan, segi luas wilayah, segi sosial dan segi bentuk. Ada hubungan yang erat antara manajemen, organisasi, dan metode(tata cara). Ketiganya diarahkan kepada tujuan secara efisien.

Belajar Selanjutnya Lihat:
Organisasi
Komunikasi Dalam Organisasi
Konflik Organisasi


~Litbang~

Tuesday, May 7, 2013

MARKA LALU LINTAS

Rekan rekan Pokdarkamtibmas, didalam mendukung program tertib lalu lintas dan mendukung terlaksananya UU Lalu Lintas dengan baik, marilah kita sejenak mengetahui tentang petunjuk petunjuk yang ada dijalan raya yaitu salah satunya marka jalan.

Marka adalah simbol/tulisan yang menunjukkan suatu arti yang 'terbaring' DI BADAN JALAN, misalnya garis putih melintang atau membujur. Marka juga dapat didefinisikan sebagai suatu tanda yang berada di permukaan jalan atau di atas jalan yang meliputi peralatan atau tanda garis membujur, melintang, garis serong, serta lambang lainnya yang berfungsi untuk mengarahkan arus lalu lintas yang membatasi daerah kepentingan lalu lintas, yang dapat berwarna putih dan kuning.

 
MARKA BUKAN HIASAN JALAN!!!


JENIS MARKA JALAN: 

A. Marka Garis Melintang
B. Marka Garis Membujur
C. Marka Serong
D. Marka Lambang
E. Marka Lainnya





FUNGSI MARKA:

 1. Marka jalan mengandung pesan perintah, anjuran maupun larangan 
 2. Mengatur lalu lintas 
 3. Mengarahkan lalu lintas 
4. Memperingatkan akan adanya marka lain di depan/Memperingatkan atau menuntun para pengguna jalan dalam berlalu lintas di jalan 
5. Memisahkan lajur atau jalur
 

MARKA MELINTANG 

Yaitu tanda yang tegak lurus terhadap sumbu jalan, Menyatakan batas berhenti kendaraan yang diwajibkan oleh alat pemberi isyarat lalu lintas, Seperti pada garis henti di persimpangan jalan:
 
A. Marka Melintang garis utuh, sebagai tanda berhenti kendaraan terhadap rambu, atau apil (alat pemberitahuan informasi kepolisian.

B. Marka Melintang garis terputus2, sebagai tanda batas berhenti waktu memberikan kesempatan mendahulukan kendaraan lain yang telah ditetapkan oleh rambu.
 
Catatan: Rambu segi lima, dasar merah, bertuliskan "STOP" artinya pengemudi harus berhenti untuk mengamati situasi persimpangan, apabila dirasa aman, baru memasuki lagi. Untuk rambu segitiga dengan ujung di bawah, dasar putih, bingkai merah, artinya pengemudi harus mengurangi mengurangi kecepatan, tidak harus sampai berhenti, untuk mengamati situasi persimpangan, apabila dirasa aman, baru memasuki persimpangan. Kedua rambu hampir sama, namun apabila melihat rambu segilima di atas, berarti persimpangan lebih rawan, ketimbang anda melihan rambu segitiga dengan ujung di bawah tersebut. Coba ingat2, dimana rekan2 pernah melihat rambu tersebut

MARKA MEMBUJUR

Marka membujur dibagi menjadi 3 bagian yaitu: 

A. Marka membujur garis utuh, pengemudi dilarang melintasi marka ini. Marka ini sering dipasang di dekat tikungan, tanjakan-turunan, dan tempat2 yang ramai, untuk memaksa pengemudi agar tidak mendahului di daerah tersebut, sangat berbahaya.

B. Marka membujur garis terputus2, pengemudi dipersilahkan mendahului, atau pindah lajur 

C. Marka kombinasi, menyesuaikan.
MARKA SERONG 

Marka serong dapat menandakan sebagai:
A. Pemisah jalan 
B. Akhir pemisah jalan 

Apabila marka serong diberi bingkai garis utuh, berarti kendaraan dilarang memasuki daerah tersebut. Namun apabila dibingkai dengan garis terputus2, kendaraan boleh memasuki daerah tersebut setelah yakin sekitarnya aman.

 
Untuk yang C, biasa di jalan tol, disiapkan area khusus untuk mobil yang bermasalah, di tengahnya kadang disiapkan juga drum berisi air untuk air radiator.


MARKA LAMBANG 

Bentuknya berupa panah, segitiga, atau tulisan dipergunakan untuk mengulangi maksud rambu2 lalu lintas atau untuk memberitahu pemakai jalan yang tidak dinyatakan dengan rambu.



MARKA LAINNYA 

Marka lainnya, selain dari 4 marka di atas, sebagai contoh Zebra Cross.





 YANG PENTING ANDA INGAT !!!

1. SELALU LAKUKAN CEK LIST KENDARAAN SEBELUM MELAKUKAN KEGIATAN OPERASIONAL.
2. JAGA KECEPATAN DAN PATUHI KETETAPAN / ATURAN UU LALU LINTAS.
3. TERTIB BERLALU LINTAS DAN PATUH RAMBU-RAMBU YANG ADA.



 -H. Iskandar Setiarto-

Thursday, May 2, 2013

Dampak Narkoba


Dalam lingkungan masyarakat sekitar kita, harus diwaspadai terhadap peredaran narkoba yang belakangan ini semakin marak. Kita harus dapat mengenali dan segera mengambil sikap atau tindakan yang dianggap perlu jika menemukannya berada dilingkungan sekitar kita.

Bila narkoba digunakan secara terus menerus atau melebihi takaran yang telah ditentukan akan mengakibatkan ketergantungan. Kecanduan inilah yang akan mengakibatkan gangguan fisik dan psikologis, karena terjadinya kerusakan pada sistem syaraf pusat (SSP) dan organ-organ tubuh seperti jantung, paru-paru, hati dan ginjal.

Dampak penyalahgunaan narkoba pada seseorang sangat tergantung pada jenis narkoba yang dipakai, kepribadian pemakai dan situasi atau kondisi pemakai. Secara umum, dampak kecanduan narkoba dapat terlihat pada fisik, psikis maupun sosial seseorang.

Dampak Fisik:
1. Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi

2. Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah
3. Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi, eksim
4. Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan, kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru
5. Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur
6. Dampak terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan padaendokrin, seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual
7. Dampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid)
 8. Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya.
9. Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi Over Dosis yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan kematian.

Dampak Psikis:
1. Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah
2. Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga
3. Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal
4. Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan
5. Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri

Dampak Sosial:
1. Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan
2. Merepotkan dan menjadi beban keluarga
3. Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram

Dampak fisik, psikis dan sosial berhubungan erat. Ketergantungan fisik akan mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa (sakaw) bila terjadi putus obat (tidak mengkonsumsi obat pada waktunya) dan dorongan psikologis berupa keinginan sangat kuat untuk mengkonsumsi (bahasa gaulnya sugest). Gejata fisik dan psikologis ini juga berkaitan dengan gejala sosial seperti dorongan untuk membohongi orang tua, mencuri, pemarah, manipulatif, dll.
 
Maka kenalilah lingkungan sekitar kita, kenali masyarakat sekitar kita. Jika masih dapat diberi arahan dan nasihat, maka selamatkanlah saudara saudara kita yang sudah terkena barang beracun tersebut. Jangan sampai adik adik remaja kita pun terjerembab kedalamnya.

Salam.
~H. Iskandar Setiarto~